Merajut Sinergi Fintek dan BPR, Empat BPR tandatangani MOU dengan Amartha Mikro Fintek
Senin, 16 Juli 2018 23:18
Caption photo: Vice President of Amartha, Aria Widyanto (Kanan) bersama Empat BPR Malang yang sedang menandatangani MOU dengan Amartha Mikro Fintek.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Amartha (PT Amartha Mikro Fintek) kini telah berkembang dan melayani lebih dari 500 desa. Saat ini, Amartha telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 449 miliar kepada 111,398 pengusaha mikro perempuan yang telah diberdayakan.
Lima dari 10 mitra Amartha berada diatas garis kemiskinan. Dengan tingkat inklusi keuangan yang masih rendah di Indonesia, Amartha fokus pada pelayanan di pelosok desa yang tidak terjangkau oleh layanan keuangan formal, dengan tujuan mengurangi kesenjangan ekonomi di daerah dan di segmen termiskin.
Amartha adalah penyelenggara layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending yang memudahkan investor untuk menemukan peluang investasi pada pembiayaan usaha mikro dan kecil (UMKM) di Indonesia.
Platform ini adalah inovasi dan pengembangan dari konsep group lending (tanggung renteng) yang sudah dilakukan sejak 2010. Investor dapat berinvestasi mulai dari Rp 3 juta dan mengelola secara mandiri portfolio investasinya dengan menentukan siapa pengusaha mikro dan kecil (UMKM) yang ingin dibiayai dengan imbal hasil sekitar 15 persen.
Amartha menyediakan informasi peminjam dengan menyeluruh, seperti peruntukan pembiayaan, latar belakang, hingga skor kredit yang dimiliki. Amartha sudah memberdayakan lebih dari 100 ribu mitra pengusaha mikro.
Vice President of Amartha, Aria Widyanto mengatakan Amartha terus membangun kerjasama dengan pelbagai lembaga keuangan lainnya. Hal ini merupakan langkah awal dalam merajut sinergi antara bank dengan financial technology (fintech).
“Keberadaan fintech tidak bisa terlepas oleh bank, begitu juga sebaliknya. Diharapkan dengan adanya sinergi ini, masyarakat akan lebih mudah, aman dan efisien dalam menggunakan fintech sebagai garda terdepan dalam membangun inklusi keuangan,” ucapnya.
Aria menjelaskan Amartha baru saja menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) dengan empat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yakni Pujon Jaya Makmur, Dhana Lestari, Central Djaja Pratama dan Mitra Catur Mandiri pada 7 Juli 2018 di Malang.
Ia menambahkan beberapa waktu lalu, Amartha juga telah bekerja sama dengan Bank Permata, Mandiri Tunas Finance serta bank dan lembaga keuangan lainnya. Ini merupakan pertama kalinya Amartha bekerja sama dengan BPR.
“Kerja sama antara Amartha dengan BPR, tujuannya agar kita bisa membantu pengusaha mikro di daerah untuk bisa mendapatkan akses pembiayaan dan pendampingan dengan menggandeng BPR sebagai lenders,” ujarnya.
Aria mengatakan kerjasama ini bisa menjadi pilot project dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo). Tak menutup kemungkinan, beberapa BPR lainnya di Indonesia akan turut bekerja sama dengan Amartha.
Dengan MOU ini, Amartha mendukung perkembangan fintech di BPR. Apalagi, saat ini, fintech terutama peer to peer lending terus berkembang pesat. Seperti diketahui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mendorong adanya sinergi antara BPR dengan fintech.
“Kita saling membantu agar mendigitalize BPR melalui platform kita. Sehingga distribusi dana bisa dikelola Amartha bersama BPR, selain menambah dampak positif bagi masyarakat, hal ini juga dapat membantu BPR dalam hal mitigasi risiko”, ucapnya.
Kepala OJK Regional Empat Jawa Timur, Heru Cahyono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara BPR dengan berbagai pihak, agar BPR juga mendapatkan semakin banyak kemudahan untuk menjangkau sektor mikro, sembari saling memantau ketaatan pada regulasi yang ditetapkan OJK.
CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menyambut baik MOU ini. Dia berharap dengan MOU ini akan memberikan sinergi yang baik antara tekfin dengan BPR.
“Kebaikan yang lebih besar akan tercipta jika kita bekerja bersama. Sinergi ini dapat membantu kita dalam pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan pengurangan ketimpangan pendapatan di pedesaan,” ujar Andi.
Aria juga turut menghadiri acara Hari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Nasional, BPR-BPRS Bank Milik Anak NegRI, Funwalk pada 8 Juli 2018 di lapangan Rampal, Malang.
Keikutsertaan Amartha di acara ini memantapkan kerjasama Tekfin-Amartha dengan BPR Malang sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan BPR lainnya di seluruh Indonesia.
“Saya mengharapkan rekan-rekan untuk bekerjasama dengan Fintek seperti Amartha ini. Fintek Amartha ini memang bukan sekedar Fintek, karena memberikan pendampingan juga pada ibu-ibu peminjamnya. Jadi saya lebih yakin dengan Amartha,” kata Komisaris Utama BPR Pujon Jaya Makmur, Sapto Liyantoro. (cr13/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Merajut Sinergi Fintek dan BPR, Empat BPR tandatangani MOU dengan Amartha Mikro Fintek, http://medan.tribunnews.com/2018/07/16/merajut-sinergi-fintek-dan-bpr-empat-bpr-tandatangani-mou-dengan-amartha-mikro-fintek.
Penulis: Natalin Sinaga
Editor: Royandi Hutasoit
“Resmi Terdaftar di OJK, “Fintech”
Resmi Terdaftar di OJK, “Fintech” Amartha Lebih Giat Berdayakan Usaha Mikro Sakina Rakhma Diah Setiawan Kompas.com – 02/06/2017, 22:11 WIB CEO dan pendiri fintech Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2016).(KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN) JAKARTA, KOMPAS.com – Layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology ( fintech) PT Amartha Mikro Fintek telah resmi terdaftar di Direktorat Kelembagaan dan Produk IKNB (Industri Keuangan non Bank) Otoritas Jasa Keuangan ( OJK). Amartha menyediakan layanan Peer to peer (P2P) Lending dan telah berdiri sejak 2010. (Baca: Mandiri Capital Pimpin Pendanaan untuk “Startup Fintech” Amartha) Sebelum terdaftar di OJK, Amartha juga selalu aktif berkomunikasi dengan pihak OJK dalam menyusun POJK Nomor 77/01-2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi pada Desember 2016. Dengan keputusan tersebut, Amartha berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam berinvestasi. Saat ini Amartha mengklaim telah berhasil menjembatani lebih dari 34.000 pelaku usaha mikro di pelosok Indonesia kepada lebih dari 10.000 investor terdaftar, dengan total dana yang didistribusikan hingga 87 Miliar Rupiah. “Amartha resmi terdaftar sebagai layanan fintek yang langsung diawasi oleh OJK, dengan hal ini Amartha Mikro Fintek berharap mampu meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen baik dari sisi peminjam yaitu, para pelaku usaha kecil dan mikro serta para investor Amartha Mikro Fintek,” kata Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan Founder Amartha dalam pernyataan resmi, Jumat (2/6/2017). Taufan menyatakan, Amartha berharap dapat mendorong lebih banyak kemajuan pelaku usaha mikro di Indonesia hingga terwujudnya ekonomi kerakyatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Resmi Terdaftar di OJK, “Fintech” Amartha Lebih Giat Berdayakan Usaha Mikro”, https://ekonomi.kompas.com/read/2017/06/02/221125326/resmi.terdaftar.di.ojk.fintech.amartha.lebih.giat.berdayakan.usaha.mikro.
Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan